KILAU LAMPUNG - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilampung meningkat tajam, khususnya di dua daerah Yaitu, Lampung Tengah dan Lampung Selatan.
Dengan begitu, semua unsur koordinasinya harus ditingkatkan agar segera pulih seperti semula.
Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia wilayah Lampung meminta Pemprov serius tangani kasus tersebut.
Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Lampung Budi Yuhanda menegaskan, bahwa kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilampung meningkat tajam, khususnya disejumlah daerah. Yaitu, Lampung Tengah dan Lampung Selatan.
"Dari hasil pantauan dan data yang kita terima dari temen - temen di lapangan, dua kabupaten yaitu Lampung Tengah dan Selatan kasus PMK nya meningkat tajam," kata Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Lampung Budi Yuhanda, Kamis 4 Agustus 2022.
Menurutnya, untuk kasus terparah ada di Kabupaten Lampung Tengah yaitu mencapai 40 persen. Tentu, hal tersebut butuh keseriusan dari semua pihak, jangan lamban dan terkesan tidak tanggap.
Baca Juga: Sudah 48 Kartu ATM Bank Lampung Terindikasi Skimming, Dirut: Uang Nasabah Sudah Dikembalikan
"Koordinasi harus ditingkatkan, jangan lamban. Ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat, khususnya peternak dan rumah potong hewan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung itu mengaku. Sistem penularan yang terjadi pada PMK sangatlah cepat, karena radius 10 meter antar hewan bisa terjangkit.
Artinya, kata dia, ketika dalam satu kandang terjangkit virus tersebut, dengan hitungan waktu yang cepat bisa langsung tertular.
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Kapolri Sigit: Kita Kehilangan Tokoh dan Bapak Bangsa
"Seharusnya ini perlu penanganan khusus, namun fakta dilapangan dinas terkait terkesan lamban. Kita sebagai wakil rakyat sangat prihatin, apalagi selaku ketua HPDKI," tandasnya.***
Artikel Terkait
Pesta Sekura di Kabupaten Lampung Barat Meriah, Warga Menanti Setelah Dua Tahun Pandemi Covid-19, Topeng jadi
Penggerak Milenial Indonesia Lampung Apresiasi Tempat Pembuangan Sampah jadi Pos Ronda, Ini Perbedaannya!
TNI-Polri dan Kemenkes Adakan Baksos Kesehatan di Wilayah Banten
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Kapolri Sigit: Kita Kehilangan Tokoh dan Bapak Bangsa
Eril Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Ditemukan
Sudah 48 Kartu ATM Bank Lampung Terindikasi Skimming, Dirut: Uang Nasabah Sudah Dikembalikan
Kasus Tewasnya Napi Anak di LPKA Pesawaran, Komisi III DPR Desak Dilakukan Evaluasi Sistem Pengawasan