KILAU LAMPUNG - Alphabet Inc,
perusahaan raksa Google memberikan kelonggaran kepada karyawannya berupa cuti.
Yakni cuti buat karyawan itu berlaku untuk mereka di seluruh dunia.
cuti itu juga ditambah untuk cuti melahirkan bagi karyawan Google yang perempuan.
Baca Juga: Kuasa Hukum Edy Mulyadi Soroti Perbedaan Perlakuan Kliennya dengan Arteria Dahlan
Apa alasan Google memberikan cuti bagi karyawannya?.
Google, dikutip dari Reuters, Jumat, dikenal sebagai pelopor tunjangan di tempat kerja secara global. Tapi, mereka tidak memiliki kebijakan waktu tidak terbatas untuk cuti di luar tanggungan, seperti perusahaan di Silicon Valley pada umumnya.
Pandemi virus corona membuat karyawan mereka merasa tertekan karena jam kerja bertambah dan tidak bisa merasakan fasilitas di kantor Google, seperti makanan gratis, seperti dikutip Kilaulampung.com dari Antara, Jumat, 28 Januari 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Investasi Ekonomi Digital Indonesia, Ini yang Harus Dilakukan Pelaku Usaha
Pimpinan sumber daya manusia Google, Fiona Cicconi, mengatakan penambahan jumlah cuti ini bertujuan untuk mendukung karyawan mereka, yang dia sebut "menyediakan tunjangan yang luar biasa".
Alphabet Inc menambah jumlah cuti dari 15 hari menjadi 20 hari setahun.
karyawan yang melahirkan bisa mengambil cuti hingga 24 minggu, naik dari sebelumnya 18 minggu.
Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek Tahun 2022, Gabungan TNI-Polri Bandar Lampung Bersih-bersih Klenteng
Sementara orang tua lainnya mendapat cuti hingga 18 minggu, dari sebelumnya 12 minggu.
Google juga menambah cuti untuk mengurus keluarga yang sakit menjadi delapan minggu.***
Artikel Terkait
Sepakat, Indonesia dan Singapura Tandatangani Perjanjian Ekstradisi antara Kedua Negara
Crazy Rich Malang Gilang Widya Ternyata Jual Kambing Buat Nikahi Shandy Purnamasari
Kesepakatan FIR dengan Singapura, Menhan Prabowo: Saling Menguntungkan
Xpander Ada Transmisi Terbarukan? Ini Kelebihannya
Doa saat Hendak Berkendara, Bacaannya Sebagai Berikut
Alasan Milenial dan Generasi Z Sulit Menabung, Sikap Boros Pemicu Utamanya
Presiden Jokowi Dorong Investasi Ekonomi Digital Indonesia, Ini yang Harus Dilakukan Pelaku Usaha